Kalina Ocktaranny Kaget Disebut Anak Durhaka, Tunjukkan Bukti Transfer ke Ibunya
Kalina Ocktaranny Kaget
Disebut Anak Durhaka, Tunjukkan Bukti Transfer ke Ibunya
instagram @kalinaocktaranny @vickyprasetyo777
Kalina Ocktaranny merasa terhina dengan omongan sang ibunda. Padahal selama
ini dirinya selalu bersikap baik dengan sang ibunda.
Kalina bahkan menunjukkan bukti transfer yang dia kirim untuk sang ibu dan
menelepon saudaranya sebagai saksi.
"Ini yang namanya nggak pernah minta? 'Rani mama beli kacang mede
tolong ditransfer'. Mama sampai pesen kacang aja itu harus aku yang transfer,
ini masalah kecil aja ya," kata Kalina saat ditemui di kawasan Kuningan,
Jakarta Selatan baru-baru ini.
Kalina Ocktaranny tak menyangka dirinya disebut durhaka oleh sang ibunda,
Erlan Wardhania, eks Vicky Prasetyo bongkar fakta sebenarnya.
Seperti diketahui, baru-baru ini Erlan Wardhania alias Mama Een membuat
pengakuan mengejutkan soal Kalina Ocktaranny.
Mantan istri Vicky Prasetyo itu disebut anak durhaka karena tak pernah turun
tangan langsung untuk merawat ibunya yang tengah sakit.
Bahkan, menurut pengakuan Mama Een, Kalina tak pernah menjenguknya.
Kalina hanya memasrahkan perawatan dan pengobatan Mama Een pada seorang
asisten bernama Omen.
Mengenai hal itu, Kalina Ocktaranny akhirnya buka suara. Ibunda dari Azka
Corbuzier itu tak menyangka dirinya disebut anak durhaka.
Kalina Ocktaranny tak terima disebut ibunya sebagai anak durhaka. Kalina
menegaskan bahwa apa yang diucapkan ibunya tidak benar.
Dia merasa terhina dengan omongan sang ibunda. Padahal selama ini dirinya
selalu bersikap baik dengan sang ibunda.
Kalina kemudian mengatakan bahwa apa yang diucapkan ibunya adalah tidak
benar.
Kalina juga menunjukkan bukti transfer yang dia kirim untuk sang ibu dan
menelepon saudaranya sebagai saksi.
Tak ingin dirinya dicap buruk oleh khalayak ramai, Kalina dengan berat hati
harus mengungkap semuanya ke publik.
"Maaf banget mama, aku harus ngomong karena mama juga menjatuhkan
aku," sambungnya.
Wanita 41 tahun tersebut merasa telah dijelek-jelekkan oleh ibu kandungnya.
Kalina yang mengaku tak habis pikir dengan sikap sang ibu, secara
blak-blakan berujar bahwa dirinya tak minta dilahirkan dari ibundanya.
"Dalam keadaan sakit masih jelekin aku. Aku salah apa? Satu mah,
sebutin satu aja masalahnya apa. Aku juga nggak minta dilahirin," ujar
Kalina.
Sementara itu, Kalina menduga sikap ibunya ini karena pengaruh Vicky.
"Aku nggak takut, aku akan bilang yang sebenarnya. Aku tahu pihak sana
mau menghancurkan aku. Silahkan kalau mau bilang aku nggak perhatiin mama aku
yang sakit, silahkan. Tapi aku punya bukti juga, aku bukan anak yang
durhaka," tandasnya.
Pengakuan Ibunda Kalina Ocktaranny
Sebelumnya Mama Een mengungkap sikap buruk putri semata wayangnya itu pada
publik.
Mama Een menyebut selama ini Kalina tak pernah turun tangan langsung untuk
merawatnya.
Menurut cerita Mama Een, sang putri tak pernah menjenguknya.
"Jujur selama saya sakit ini, Kalina nggak pernah ke sini, nggak pernah
telepon saya, saya telepon ga diangkat," ungkap Mama Een, dikutip dari
tayangan YouTube Cumicumi, Jumat (25/2/2022).
Mama Een menyebut Kalina telah melakukan kejahatan padanya.
(Tribunnews.com)Pertemuan terakhir Mama Een dengan Kalina terjadi saat ulang
tahun sang mama tahun lalu.
"Saya WA pun nggak pernah dibalas. Terakhir dia ke sini tahun lalu, 11
November waktu saya ulang tahun," lanjut Mama Een.
Ditanya soal penyebab Kalina menelantarkannya, Mama Een mengaku tak tahu.
Namun, Mama Een menduga Kalina menaruh dendam pada dirinya.
"Saya nggak tahu masalah apa, yang tahu kan Rani (panggilan
Kalina,-red). Dendam mungkin sama saya," sambung Mama Een.
Mama Een menyebut Kalina telah melakukan kejahatan kemanusiaan padanya.
"Kalau boleh saya bilang, ini adalah kejahatan terhadap diri saya. Dari
awal saya sakit, dia yang ngurus saya sama Omen. Itu panjang perjalanan
saya," cerita Mama Een.
Menurutnya, jika Kalina lebih serius menangani penyakit yang dideritanya,
mungkin saat ini Mama Een sudah bisa pulih.
"Kalo Rani lebih peduli lagi sama saya, mungkin dari tahun lalu saya
udah sembuh ya, ini kan kaki saya nggak bisa jalan," papar Mama Een.
Mulanya, Mama Een divonis menderita kanker rahim. Setelah menjalani
pengobatan kanker, Mama Een dipindah ke rumah sakit yang berbeda.
Satu setengah tahun Mama Een menjalani rawat jalan untuk mendapatkan
kesembuhan.
Berbagai tes dan pengobatan telah ia lalui, namun tak kunjung membuahkan
hasil.
Mama Een menyebut Omen dan Kalina lalai karena tidak memprioritaskan
pengobatannya.
Misalnya, saat hasil MRI keluar, baik Omen maupun Kalina tak segera
mengambilnya ke rumah sakit. Sehingga, hasil MRI tersebut sudah tidak valid.
"Misalnya untuk mengambil hasil MRI saya, itu Omen lalai sehingga
kedaluwarsa. Jadi harus ulang dari awal lagi, mulai berbulan-bulan lagi,"
ujar Mama Een.
Hal ini pula yang membuat penanganan dokter terhambat. Menurut Mama Een,
meski telah mempercayaan pengobatannya ke Omen, Kalina harus selalu memantau
secara langsung.
Ia menilai tindakan Kalina selama ini sama sekali tak mencerminkan baktinya
pada orang tua.
"Oke dia memang kasih saya asisten, tapi itu sebagai pengganti dirinya,
tapi seharusnya nggak dilepas begitu saja, tetep dipantau," jelas Mama
Een.
Untuk urusan biaya berobat pun, Mama Een menyebut Kalina tidak menyiapkan
dana dalam jumlah besar.
Beruntung selama ini biaya pengobatan dan operasi Mama Een ditanggung oleh
BPJS. Sehingga Mama Een tak harus mengeluarkan biaya apapaun.
Mama Een menyayangkan pernyataan Kalina yang menyebut bekerja keras untuk
menghidupinya. Faktanya, selama ini Mama Een hanya bisa mengandalkan dirinya
sendiri.
"Katanya cari uang untuk mama, tapi nyatanya enggak. Ambulans saja
nggak bayar, karena saya penerima BPJS. Obat-obatan juga enggak, ditanggung
sama BPJS," tutup Mama Een.
Sikap Kalina tersebut membuat Mama Een amat kecewa. Mama Een merasa empati
Kalina sudah mati.
Artikel ini diolah dari Sripoku
Komentar
Posting Komentar